JAWAB :
* Kejadian 3:9,
LAI TB, Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
KJV, And the LORD God called unto Adam, and said unto him, Where art thou?
Hebrew,
וַיִּקְרָא יְהוָה אֱלֹהִים אֶל־הָאָדָם וַיֹּאמֶר לֹו אַיֶּכָּה
Translit, VAYIQRA YEHOVAH 'ELOHIM 'EL-HA'ADAM VAYO'MER LO 'AYEKAH
Allah jelas mengetahui Adam bersembunyi di mana, namun Dia menghendaki jawaban atau pengakuan dari Adam sendiri. Allah melihat segala-galanya.
Hal yang sama dapat dijumpai dalam peristiwa Kain-Habel. Allah-pun bertanya kepada Kain, "Dimanakah Habel" hal ini tidak berarti bahwa Allah tidak mengetahui perbuatan Kain, melainkan Kain menyembunyikan bukti dosanya. Allah menghendaki pengakuan yang sesungguhnya dari Kain namun dengan pengakuan semu akan suatu dosa kelalaian, Kain berusaha menutupi dosa perbuatannya.
Menurut salah satu tafsiran Alkitab :
Allah bertanya "Adam, dimanakah engkau.....?"
Tentu saja Allah tahu bahwa Adam bersembunyi di semak-semak. Tentu Allah tahu, tapi ini semua dikatakanNya karena Allah sedih....., sebab Dia tidak dapat berhubungan dengan manusia seperti dulu lagi. Ini adalah suatu ungkapan yang mempunyai arti sangat dalam, bahwa Allah sungguh berduka. Dia kehilangan kekasih yang dicintainya.
Allah itu suci dan tidak dapat berkompromi dengan dosa. Manusia telah kehilangan kemuliaan Allah dan tak lepas dari hukuman Allah. Hukuman ini diberikan bukan karena Allah itu kejam, melainkan Allah itu Maha Adil (Yesaya 24:16). Allah yang Maha Adil selalu menghukum yang bersalah seperti tertulis : "upah dosa adalah maut" (Roma 6:23).
Puji Tuhan! Allah kita yang Maha Adil itu juga Maha Kasih. Ia ingin memulihkan hubunganNya dengan manusia kembali, sehingga Allah mengutus Putra nya yang dikasihiNya Yesus Kristus. Seorang penyelamat yang menebus manusia dari dosa, seperti yang tertulis dalam Yohanes 3 : 16 : "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Allah mengasihi kita!, Dia menyatakan niat baikNya untuk memulihkan hubunganNya dengan kita manusia yang seharusnya menerima hukuman mati, ternyata masih diberi kesempatan untuk memperoleh pengampunan.
Dapatkah manusia membebaskan dirinya dari hukuman maut itu dengan usahanya sendiri?. Tak ada seorangpun yang mampu melakukannya. Dalam hidupnya, manusia malah menambah dosa-dosanya. Semua manusia dari Adam sampai hari ini, termasuk nabi-nabi telah berbuat dosa, kecuali Yesus Kristus sebab dia adalah Putra Allah sendiri, didalam Dia, Yesus, tidak ada dosa 1 Yohanes 3 : 5 : "Dan kamu tahu, bahwa Ia (Allah) telah menyatakan diriNya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan didalam Dia tidak ada dosa."
Kesaksian-kesaksian tersebut menyatakan bahwa tidak ada manusia yang luput dari dosa, dan yang tidak berdosa hanya Allah saja. Maka Allah Mengutus PutraNya Turun ke dunia dengan mengambil rupa seorang hamba (manusia). Dia datang sebagai pribadi Yesus Kristus. Maka Yesus Kristus adalah satu-satunya manusia yang suci, yang tidak pernah berbuat dosa, sebab Dia adalah Putra Allah. Karena Roh Allah tinggal didalam Yesus. Dia yang berkuasa di Surga, bumi dan semesta alam.
Juru selamat telah datang... dosa-dosa kita sudah ditanggungNya diatas kayu salib. Datanglah pada Yesus, jaminan keselamatan ada ditanganNya dan kita akan bersama-sama menjadi warga negara Kerajaan Surga dan memperoleh kehidupan yang kekal (Yohanes 5:24-25, Yohanes 14:1-7, Kisah Para Rasul 4:12).
* Kejadian 3:9,
LAI TB, Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
KJV, And the LORD God called unto Adam, and said unto him, Where art thou?
Hebrew,
וַיִּקְרָא יְהוָה אֱלֹהִים אֶל־הָאָדָם וַיֹּאמֶר לֹו אַיֶּכָּה
Translit, VAYIQRA YEHOVAH 'ELOHIM 'EL-HA'ADAM VAYO'MER LO 'AYEKAH
Allah jelas mengetahui Adam bersembunyi di mana, namun Dia menghendaki jawaban atau pengakuan dari Adam sendiri. Allah melihat segala-galanya.
Hal yang sama dapat dijumpai dalam peristiwa Kain-Habel. Allah-pun bertanya kepada Kain, "Dimanakah Habel" hal ini tidak berarti bahwa Allah tidak mengetahui perbuatan Kain, melainkan Kain menyembunyikan bukti dosanya. Allah menghendaki pengakuan yang sesungguhnya dari Kain namun dengan pengakuan semu akan suatu dosa kelalaian, Kain berusaha menutupi dosa perbuatannya.
Menurut salah satu tafsiran Alkitab :
Allah bertanya "Adam, dimanakah engkau.....?"
Tentu saja Allah tahu bahwa Adam bersembunyi di semak-semak. Tentu Allah tahu, tapi ini semua dikatakanNya karena Allah sedih....., sebab Dia tidak dapat berhubungan dengan manusia seperti dulu lagi. Ini adalah suatu ungkapan yang mempunyai arti sangat dalam, bahwa Allah sungguh berduka. Dia kehilangan kekasih yang dicintainya.
Allah itu suci dan tidak dapat berkompromi dengan dosa. Manusia telah kehilangan kemuliaan Allah dan tak lepas dari hukuman Allah. Hukuman ini diberikan bukan karena Allah itu kejam, melainkan Allah itu Maha Adil (Yesaya 24:16). Allah yang Maha Adil selalu menghukum yang bersalah seperti tertulis : "upah dosa adalah maut" (Roma 6:23).
Puji Tuhan! Allah kita yang Maha Adil itu juga Maha Kasih. Ia ingin memulihkan hubunganNya dengan manusia kembali, sehingga Allah mengutus Putra nya yang dikasihiNya Yesus Kristus. Seorang penyelamat yang menebus manusia dari dosa, seperti yang tertulis dalam Yohanes 3 : 16 : "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Allah mengasihi kita!, Dia menyatakan niat baikNya untuk memulihkan hubunganNya dengan kita manusia yang seharusnya menerima hukuman mati, ternyata masih diberi kesempatan untuk memperoleh pengampunan.
Dapatkah manusia membebaskan dirinya dari hukuman maut itu dengan usahanya sendiri?. Tak ada seorangpun yang mampu melakukannya. Dalam hidupnya, manusia malah menambah dosa-dosanya. Semua manusia dari Adam sampai hari ini, termasuk nabi-nabi telah berbuat dosa, kecuali Yesus Kristus sebab dia adalah Putra Allah sendiri, didalam Dia, Yesus, tidak ada dosa 1 Yohanes 3 : 5 : "Dan kamu tahu, bahwa Ia (Allah) telah menyatakan diriNya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan didalam Dia tidak ada dosa."
Kesaksian-kesaksian tersebut menyatakan bahwa tidak ada manusia yang luput dari dosa, dan yang tidak berdosa hanya Allah saja. Maka Allah Mengutus PutraNya Turun ke dunia dengan mengambil rupa seorang hamba (manusia). Dia datang sebagai pribadi Yesus Kristus. Maka Yesus Kristus adalah satu-satunya manusia yang suci, yang tidak pernah berbuat dosa, sebab Dia adalah Putra Allah. Karena Roh Allah tinggal didalam Yesus. Dia yang berkuasa di Surga, bumi dan semesta alam.
Juru selamat telah datang... dosa-dosa kita sudah ditanggungNya diatas kayu salib. Datanglah pada Yesus, jaminan keselamatan ada ditanganNya dan kita akan bersama-sama menjadi warga negara Kerajaan Surga dan memperoleh kehidupan yang kekal (Yohanes 5:24-25, Yohanes 14:1-7, Kisah Para Rasul 4:12).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar