Sabtu, 09 November 2013

Roh Elohim Melayang Layang??

JAWAB :



* KEJADIAN 1:1-2
1:1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air

Melayang-layang adalah kata yang beda dengan terapung-apung, Ayat ini tidak melecehkan Tuhan. Mari kita kaji ayatnya sbb :

"Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air" (Kejadian 1:2b). Naskah Ibrani menulis, "VERUAKH 'ELOHIM MERAKHEFET 'AL-PENEY HAMAYIM", "dan Roh Allah 'merakhefet' di atas permukaan air". Ini adalah bahasa "alegoris" (kias) yang arti harfiahnya tidak "melayang-layang", tetapi sebenarnya lebih tepat diterjemahkan dengan "MOVING" (Ibrani : מְרַחֶפֶת - "MERAKHEFET" asal kata רחף - "RAKHAF").


Kejadian 1:2
LAI TB, Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
KJV, And the earth was without form, and void; and darkness was upon the face of the deep. And the Spirit of God moved upon the face of the waters.
JPST, Now the earth was unformed and void, and darkness was upon the face of the deep; and the spirit of God hovered over the face of the waters.
Hebrew,
וְהָאָרֶץ הָיְתָה תֹהוּ וָבֹהוּ וְחֹשֶׁךְ עַל־פְּנֵי תְהֹום וְרוּחַ אֱלֹהִים מְרַחֶפֶת עַל־פְּנֵי הַמָּיִם׃
Translit Interlinear, VEHA'ARETS {dan bumi itu} HAYETAH {ia menjadi} TOHU ({idak berbentuk} VAVOHU {dan kosong} VEKHOSYEKH {dan kegelapan} 'AL-PENEY {di atas permukaan, wajah} TEHOM {samudra} VERUAKH {dan roh} 'ELOHIM {Allah} MERAKHEFET {Ia bergerak} 'AL-PENEY {di atas permukaan, wajah} HAMAYIM {air itu}.


רחף - "RAKHAF" ini adalah kata kias yang menggambarkan bahwa Allah "bekerja" (moving/ hovering/ mondar-mandir/ berpindah-pindah). jadi Makna utamanya adalah "tidak statis" seperti patung, tetapi dinamis ibarat satpam mondar-mandir di muka pintu. King James Version menerjemahkannya dengan 'moved', "berpindah-pindah".

Kata Ibrani רוח - "RUAKH" bisa berarti angin atau roh. Dalam ayat ini dengan tepat diterjemahkan Roh Allah, yang diibaratkan sebagai induk burung rajawali yang menggoyang-bangkitkan isi sarangnya dan melayang-layang di atas anak-anaknya, untuk memaksa anak-anak burung yang belum akil balig itu memasuki kehidupan yang berjenjang dewasa (Ulangan 32:11). Kidner berkata, "Dalam PL, RUAKH mengacu kepada energi Ilahi, yang menciptakan dan memelihara", dan ia mengutip Ayub 33:4 :

    Roh Allah telah membuat aku,
    dan napas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.

Sama seperti keakraban induk burung dengan anak-anaknya, demikian pula keakraban Allah dengan ciptaan-Nya. Karena Allah yang menciptakan, maka Ia dapat dikatakan yang melahirkan ciptaan itu, sama seperti induk rajawali. Kiasan feminin berkenaan dengan kreativitas Allah ini terdapat pula dalam Amsal 8:1,22. Hikmat Allah dilukiskan dalam pasal ini dalam bentuk feminin.

Roh Allah memberi hidup. Pemazmur menulis tentang semua makhluk hidup:

    "Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut;
    apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu.
    Apabila Engkau mengirim RohMu, mereka tercipta ..." (Mazmur 104:29-30)

Tuhan itu Roh 2 Korintus 3:17a Sebab Tuhan adalah Roh;

Raja Daud menuliskan syair yang indah tentang keberadaan Tuhan ini

* Mazmur 139:7-8
"Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau."


Artinya Roh Allah bisa melayang-layang kemana saja, sebab Dia Maha Hadir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar