Sabtu, 09 November 2013

Alkitab Palsu??? logika nya??

Alkitab mencatat ada kejadian dimana umat Allah bisa terpelosok kepada ajaran-ajaran nabi-nabi palsu. Namun hal ini bukan berarti bahwa apa yang tertulis dalam Alkitab kami adalah palsu. Apa yang ditulis dalam Alkitab ini adalah sebagai pengajaran dan peringatan. Dan tentu saja penuduh disini hanya mencari-cari ayat dan kemudian dicocok-cocokkan dengan tuduhannya bahwa Alkitab itu diubah-ubah dan dipalsukan.


Umat Allah diperingatkan melalui para nabi, sejak Nabi Musa akan bahaya penyembahan-penyembahan berhala kepada allah (ilah-ilah) lain, dan bahaya penggodaan keagaaan oleh nabi Palsu. Perintah ini keras, dan harus diingat, bahwa pembersihan negeri itu adalah pembersihan juga terhadap orang-orang yang terpikat pada dosa penyembahan berhala. Hal serupa juga diajarkan dalam Perjanjian Baru, bahwa penyembahan kepada allah lain akan mendapat hukuman :


* Mikha 3:1-12 Menentang pemimpin dan nabi palsu di Israel
3:1 Kataku: Baiklah dengar, hai para kepala di Yakub, dan hai para pemimpin kaum Israel! Bukankah selayaknya kamu mengetahui keadilan,
3:2 hai kamu yang membenci kebaikan dan yang mencintai kejahatan? Mereka merobek kulit dari tubuh bangsaku dan daging dari tulang-tulangnya;
3:3 mereka memakan daging bangsaku, dan mengupas kulit dari tubuhnya; mereka meremukkan tulang-tulangnya, dan mencincangnya seperti daging dalam kuali, seperti potongan-potongan daging di dalam belanga.
3:4 Mereka sendirilah nanti akan berseru-seru kepada TUHAN, tetapi Ia tidak akan menjawab mereka; Ia akan menyembunyikan wajah-Nya terhadap mereka pada waktu itu, sebab jahat perbuatan-perbuatan mereka.
3:5 Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang.
3:6 Sebab itu hari akan menjadi malam bagimu tanpa penglihatan, dan menjadi gelap bagimu tanpa tenungan. Matahari akan terbenam bagi para nabi itu, dan hari menjadi hitam suram bagi mereka.
3:7 Para pelihat akan mendapat malu dan tukang-tukang tenung akan tersipu-sipu; mereka sekalian akan menutupi mukanya, sebab tidak ada jawab dari pada Allah.
3:8 Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya.
3:9 Baiklah dengarkan ini, hai para kepala kaum Yakub, dan para pemimpin kaum Israel! Hai kamu yang muak terhadap keadilan dan yang membengkokkan segala yang lurus,
3:10 hai kamu yang mendirikan Sion dengan darah dan Yerusalem dengan kelaliman!
3:11 Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata: "Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!"
3:12 Sebab itu oleh karena kamu maka Sion akan dibajak seperti ladang, dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing, dan gunung Bait Suci akan menjadi bukit yang berhutan.


Penjelasan :

Ayat 1-3. Allah melalui Nabi Mikha berseru kepada para pemimpin Kerajaan Utara Israel dan Kerajaan Yehuda tentang tugas-tugas meeka untuk melaksanakan keadilan. Namun mereka ini lebih mencintai kejahatan dan membenci keadilan, mereka digambarkan sebagai sorang "kanibal" dalam suatu pesta dalam memperlakukan orang miskin.

Ayat 4. Nabi Mikha memperingatkan mereka akan penghakiman TUHAN yang akan berlangsung, mereka akan berseru-seru berulang kali kepadaNya, namun mereka tidak akan dijawab oleh Allah, karena Ia akan menyembunyikan wajahNya terhadap mereka. Para pemimpin memilih melakukan kejahatan dan bersalah, sehingga TUHAN tidak dapat berbuat lain kecuali menyembunyikan wajahNya dari mereka dan membiarkan keadilan menjalankan tugasnya.

Ayat 5-7. Nabi Mikha berbicara mengenai nabi-nabi palsu yang menyesatkan. Dalam bahasa alegoris mereka dikatakan memiliki banyak makanan (mendapat sesuatu untuk dikunyah), mereka menyerukan damai. Maksudnya adalah bahwa para penindas yang kaya dan para pemimpin melindungi dan menyokong para nabi palsu. Dan, bila para nabi itu tidak mendapat sokongan, sebuah "perang suci" akan dinyatakan melawan orang-orang yang beebuat baik.

Nabi-nabi palsu, menurut firman TUHAN dalam kitab Mikha ini, tidak akan mendapat pengelihatan dan tidak akan mampu berbubuat. Mereka dibuat gagal, dan kegagalan ini akan seperti kegelapan malam bagi mereka. Nabi-nabi tersebut tidak akan dipercayai dan akan mendapat malu; mereka akan menutup mulut mereka, tidak ada yang dapat dikatakan. Dan bangsa itu akan dibiarkan meraba-raba dalam kegelapan rohani.

Ayat 8. Nabi Mikha disini membedakan dirinya dengan para nabi palsu. Ia berbicara akan kekuatan TUHAN dengan Roh TUHAN. Dia penuh semangat untuk melaksanakan keadilan dan bukan mengasihi penindasan. Ia berbicara dengan enuh keberanian dan bukan dengan sifat pengecut seperti halnya para nabi palsu. Semangat dan keberanian ini dinyatakan dan diberitakan kepada segenap keturunan Yakub/ Israel akan pelanggarannya, pemberontakannya, dan dosa-dosanya. Nabi Mikha dengan penuh keberanian menyatakan maksud Tuhan.

Ayat 9-12. Nabi Mikha memperingatkan kepada segenap keturunan Yakub yang memberontak kepada TUHAN, bahwa dosa-dosa dan kejahatan mereka akan mendatangkan Kehancuran atas Yerusalem. Nabi Mikha menyatakan kebobrokan pada kepala (Hakim), para pemimpin, para imam dan para nabi palsu yang tidak melaksanakan ajaran TUHAN. Pada Ayat 11 Mikha menyatakan bahwa sebenarnya TUHAN senantiasa melihat, dan dia ada ditengah-tengah mereka. Oleh karena itu kejahatan mereka tidak akan tersembunyi dari hadapan TUHAN, dan kejahatan mereka akan mendatangkan malapetaka yang menimpa Yerusalem.


Jelas sekali dalam perikop ini bahwa ada teguran dari TUHAN melalui Nabi Mikha bahwa para penguasa menelan rakyatnya yang sepatutnya dilindunginya. Bahwa para pemimpin dan nabi palsu melakukan hal-hal yang diluar kehendak TUHAN. Terhadap semua itu TUHAN memperingatkan mereka melalui Nabi Mikha akan konsekwensi kejahatan yang mereka lakukan. Maka dalam ayat ini jelas tidak ada apa yang dimaksuc oleh penuduh bahwa Firman TUHAN diubah-ubah, sebaliknya justru TUHAN senantiasa melindungi FirmanNya dari tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan kehendakNya melalui para nabi yang dipilihNya. Dalam hal ini Ia berbicara melalui Nabi Mikha agar senantiasa FirmanNya dan ajaranNya tidak dapat diserongkan oleh para nabi palsu.


* Ulangan 31:27
Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu. Sedangkan sekarang, selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menunjukkan kedegilanmu terhadap TUHAN, terlebih lagi nanti sesudah aku mati.

Apa yang disampaikan melalui Musa diatas adalah merupakan pengetahuan lebih dulu oleh Musa. Didalam pengarahan kepada para imam Israel.

Sama seperti diatas (Mikha 3:1-12), penuduh mencari-cari ayat untuk dicocok-cocokkan dengan tuduhanNya bahwa Alkitab diubah-ubah. Tetapi justru peringatan yang diberikan melalui Nabi Musa ini adalah dengan tujuan agar Firman Allah itu tetap, pengajaranNya itu tetap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar