Sabtu, 09 November 2013

Paran , Baka Dan Makkah

Kita lihat peta no. 1 dibawah ini yang mengindikasikan letak Paran, tempat Ismail tinggal diujung timur jazirah Sinai.
Dengan hipotesa bahwa Paran ada di sisi timur jazirah Sinai, kita akan melihat apakah hipotesa ini benar.




I. APAKAH PARAN DI JAZIRAH SINAI


Kita lihat pembahasan berikut ini :


PERTAMA :


Hagar adalah seorang Mesir.

* Kejadian 16:1 : …….. Ia mempunyai hamba seorang perempuan, Hagar namanya.


Quote:

Kutipan kedua :
Sejarah Hidup Muhammad Sirah Nabawiyah
Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfury
Robbani Press, Mei 2002, halaman 5

…. Hajar adalah seorang yang merdeka, dan dia adalah PUTRI FIR’AUN


Sebagai seorang Mesir, Hagar wanita muda yang memiliki anak yang masih kecil (Ismail), KEMANA IA AKAN PERGI JIKA IA DIUSIR oleh Ibrahim??
Secara naluri Hagar pasti akan mengambil rute PULANG ke MESIR, ketempat dimana DIA BERASAL. Jadi sangat masuk akal jika Paran ini adalah rute pulang dari Israel menuju ke Mesir.
Sangat tidak masuk akal jika Hagar justru mengambil rute Israel menuju ke YAMAN yang melalui Mekah.


KEDUA :


Ismail dan Hagar setelah diusir oleh Abraham menggembara di Bersheba dan menetap di Paran.


* Kejadian 21:14,21 : … pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersheba ……. Maka tinggallah ia di padang gurun Paran ……


Letak Bersheba dapat dilihat dipeta no. 2 dibawah ini :




Bandingkan ini :





Terlihat dari Bersheba ke Paran yang diperbatasan jazirah Sinai tidaklah jauh, hanya sekitar 150 km.
Dan Bersheba – Paran adalah jelas RUTE MENUJU KE MESIR.
HAGAR BERENCANA HENDAK PULANG KE MESIR, dan ini sangat naluriah dan masuk akal.
Bukannya menuju negeri antah-berantah yang belum didiami seorangpun.


KETIGA :


Dikutip dari hadis yang mengisahkan Ibrahim meninggalkan Hagar dan Ismail :

Quote:
Sahih Bukhari, Volume 4, buku 55, nomer 583:

Dikisahkan oleh Ibn Abbas:

… Abraham membawa Hagar dan anaknya Ismael yang masih menyusu ketempat dekat Kabah dibawah pohon dilokasi Zam Zam, … Pada saat itu TIDAK ADA ORANG DI MEKAH, BEGITU PULA TIDAK ADA AIR. Jadi Abraham menyuruh mereka duduk ditempat itu dan meletakkan sebuah tas kulit berisi kurma dan AIR DALAM TAS KULIT dan kemudian pulang. …………… Malaikat berkata bepada Hagar, “Jangan takut , karena disinilah rumah Allah akan dibangun oleh anak ini dan ayahnya, dan Allah tidak pernah mencampakkan umatNya. ………… Hagar HIDUP DISANA HINGGA BEBERAPA ORANG DARI SUKU JURHUM mendapatinya dan Ismail disana…………… Ismail tumbuh besar dan belajar bahasa Arab dari mereka (suku Jurhum) ………


Hadis diatas menimbulkan beberapa persoalan :

1. Apa perlunya Ibrahim harus mengantar Hagar dan Ismail yang masih menyusu dari Israel ke Mekah yang jaraknya sekitar 1400 km. Perjalanan ini bisa memakan waktu 2 – 3 bulan
2. Mengapa Ibrahim meninggalkan Hagar dan Ismail di Mekah yang saat itu BELUM ADA PENDUDUKNYA. Meninggalkan seorang ibu muda dan bayinya yang masih menyusu ditempat yang masih kosong melompong. Apakah ini bukannya pembunuhan secara perlahan.
3. Mengapa Ibrahim meninggalkan Hagar dan Ismail ditempat yang TIDAK ADA AIRNYA hanya dengan bekal air sebanyak 1 tas kulit saja? Apakah ini bukannya pembunuhan secara perlahan.


KEMPAT :


Keturunan Ismail tinggal di TIMUR MESIR ke arah ASYUR


* Kejadian 25:18 : Mereka mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir kearah Asyur


Lokasi Hawila tidak dapat ditentukan secara tepat oleh Arkeologi


Lokasi Syur.

* Keluaran 15:22 : Musa menyuruh orang Israel berangkat dari laut Teberau lalu mereka pergi ke padang gurun Syur


Setelah keluar dari Mesir, bangsa Israel yang dikejar oleh penguasa Mesir menyeberangi laut Teberau untuk mencapai jazirah Sinai. Jadi Syur berada di jasirah Sinai.


Lokasi Asyur


* Kejadian 2:14 : Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir disebelah timur Asyur …..

Jadi Asyur terletak disebelah barat sungai Tigris dan ini adalah wilayah Irak yang sekarang.


Lokasi sungai Tigris dapat dilihat di peta no. 3 berikut :





Dan arah Mesir ke Irak ini adalah MELALUI JAZIRAH SINAI.

Dari uraian diatas jelas bahwa keturunan ISMAIL TINGGAL DIUJUNG TIMUR JAZIRAH SINAI dan tidak mungkin di sekitar Mekah, karena :
• Mekah tidak terletak di timur Mesir melainkan di selatan Mesir
• Mekah tidak terletak di jalur antara Mesir dan Irak, melainkan jalur Mesir dan Yaman.


KELIMA :


* Kejadian 37:25 : …… kafilah orang Ismail datang dari Gilead …… ke Mesir"

Dimana Gilead?


* 2 Raja 10:33 : disebelah timur sungai Yordan dengan merebut seluruh tanah Gilead …..


Jadi Gilead adalah tanah disebelah timur sungai Yordan (daerah Yordania yang sekarang)
Lihat peta no 4 dibawah ini.





Ayat diatas jelas bahwa kafilah Ismail mondar-mandir membawa barang dagangan dari timur sungai Yordan menuju Mesir.
Jika kita lihat peta no 3 diatas, jelas jalur ini akan melalui jazirah Sinai. Ini mengindikasikan bahwa orang Ismail tinggal di sekitar Sinai yang adalah tengah-tengah rute perjalanan dari Gilead dan Mesir.
Akan aneh jika suku Ismail tinggal di Mekah harus berjalan dulu ke utara sekitar 1200 km ke Gilead (timur sungai Yordan) kemudian berbalik ke barat menuju Mesir karena itu bukan rute yang melalui tempat tinggal mereka.


KEENAM :


Kutipan dari sumber sekuler :

The Encyclopedia of World History. 2001.
dapat diakses di : http://www.bartleby.com/67/127.html


THE KINGDOM OF QEDAR. The Qedarites were the most organized of the Northern Arabian tribes, and at its height in the 6th century, the organization controlled a large region from the Persian Gulf to the Sinai. Ashurbanipal allied himself with the King Yauta` (676–652), though he later helped depose him in favor of Abiyate (652–644). After this, nothing is known of Qedar until the 5th century, when an Aramaic inscription names Geshem and Qainu as kings. The “Geshem the Arab” mentioned in the Book of Nehemiah is possibly this person (Neh. 2:19, 6:1).

Kerajaan Kedar :
Kaum Kedar adalah yang paling terorganisir diantara suku-suku ARAB DI UTARA, mencapai kejayaannya di abad 6 SM dengan mengontrol wilayah dari TELUK PERSIA HINGGA SINAI. Ashurbanipal mengadakan aliansi dengan raja Yauta (676 SM – 652 SM) sekalipun kemudian Ashurbanipal memecat Yauta dan menggantikan dengan Abiyate (652 SM – 644 SM). Setelah ini, tidak ada yang diketahui lagi tentang Kedar hingga abad ke 5 SM, ketika sebuah inskripsi Aramaic menyebutkan Geshem dan Qainu sebagai raja. “Geshem Orang Arab” dalam kitab Nehemia 2 : 19 kemungkinan adalah Geshem dalam inskripsi tersebut.


Jadi Kedar adalah suku yang tinggal di ARAB BAGIAN UTARA, jelas BUKAN DI MEKAH.

Jadi Kedar adalah suku yang mengontrol wilayah dari TELUK PERSIA HINGGA SINAI, jelas BUKAN BERKUASA DI MEKAH.


KETUJUH :


Kutipan dari sumber sekuler :
Encyclopedia Britannica edisi 2003,
topic Sinai Peninsula

Terjemahan bebas :
Setelah melemahnya kerajaan Mesir, kaum Nabayot (Nabit) dari Petra mengontrol rute perjalanan di Sinai selama 2 abad hingga saat mereka dikalahkan oleh kekaisaran Romawi di tahun 106 M. Daerah ini kemudian menjadi bagian dari propinsi Arab dari kekaisaran Romawi.


Nabit adalah anak sulung Ismail.


* Kejadian 25:13 : ….. Nebayot anak sulung Ismail, selanjutnya Kedar ………

Petra ini adalah daerah disekitar perbatasan jazirah Sinai dengan wilayah Israel yang sekarang. Lihat peta no. 5 dibawah ini.




Keberadaan keturunan Ismail di Semenanjung Sinai membuktikan bahwa Paran berada di Sinai seperti penuturan Alkitab.

Dalam ketujuh poin diatas dengan memperhatikan point 5 (Kejadian 37 : 25) yang menyatakan bahwa suku Ismail melakukan perdagangan dari Gilead ke Mesir yang melalui Sinai. Peristiwa ini sejaman dengan Yakub yang berarti sekitar tahun 1900 SM.
Sementara abad ke 5 SM suku Kedar menguasai wilayah sekitar Sinai (poin 6) dan ditahun 106 M suku Ismail dari Nabit masih mendiami wilayah Sinai (poin 7).

Berarti dari masa sekitar 1900 SM hingga tahun 107 M wilayah Sinai didiami oleh keturunan Ismail.

Kesimpulannya PARAN ADA DI SISI TIMUR JAZIRAH SINAI BUKAN MEKAH sesuai dengan peta no. 1.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar