Sabtu, 09 November 2013

Tuhan Besanan dengan manusia??

JAWAB :



Istilah "anak-anak Allah" adalah dalam makna kias/ figuratif, bukan berarti "Allah beranak" sampai kepada artian "besanan" :


Istilah "anak Allah" dalam Alkitab dan "sebagian" dari Al~Qur'an memiliki makna "alegoris" atau makna "figuratif".


* QS. 5:18
Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" Tetapi kamu adalah manusia di antara orang-orang yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali.
http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=18&t=ind


Istilah "anak-anak Allah" di atas bukanlah istilah biologis dengan pengertian bahwa Allah kawin dengan para ibu orang Yahudi, demikian pula dengan istilah "kekasih-kekasih-Nya" tidak pula bermakna bahwa mereka "pacaran" dengan Allah. Demikian pula makna "anak" atau "putera" Allah di bawah ini:


* QS. 9:30
Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling?
http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=30&t=ind


Istilah "anak Allah" dalam Alkitab merujuk hubungan yang erat dengan Allah.


* Keluaran 4:22
LAI TB, Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
KJV, And thou shalt say unto Pharaoh, Thus saith the LORD, Israel is my son, even my firstborn:
Hebrew,
וְאָמַרְתָּ אֶל־פַּרְעֹה כֹּה אָמַר יְהוָה בְּנִי בְכֹרִי יִשְׂרָאֵל׃
Translit Interlinear, VE'AMARTA {dan engkau harus berkata} 'EL-PAR'OH {kepada Firaun} KOH {demikian} 'AMAR {Dia berfirman} YEHOVAH {TUHAN} BENI {anak-Ku} VEKHORI {yang sulung-Ku} YISRA'EL ({srael}


* Hosea 1:10
LAI TB, Tetapi kelak, jumlah orang Israel akan seperti pasir laut, yang tidak dapat ditakar dan tidak dapat dihitung. Dan di tempat di mana dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup."
KJV, Yet the number of the children of Israel shall be as the sand of the sea, which cannot be measured nor numbered; and it shall come to pass, that in the place where it was said unto them, Ye are not my people, there it shall be said unto them, Ye are the sons of the living God.
Hebrew,
וְהָיָה מִסְפַּר בְּנֵי־יִשְׂרָאֵל כְּחֹול הַיָּם אֲשֶׁר לֹא־יִמַּד וְלֹא יִסָּפֵר וְהָיָה בִּמְקֹום אֲשֶׁר־יֵאָמֵר לָהֶם לֹא־עַמִּי אַתֶּם יֵאָמֵר לָהֶם בְּנֵי אֵל־חָי׃
Translit Interlinear, VEHAYAH {dan ia menjadi} MISPAR {jumlah} BENEI-YISRA'EL {bani Israel} KEKHOL {seperti pasir} HAYAM {laut itu} 'ASYER {yang} LO'-YIMAD {tidak ia dapat diukur} VELO' {dan tidak} YISAFER {ia dihitung} VEHAYAH {dan ia menjadi} BIMKOM {pada tempat} 'ASYER-YE'AMER {yang ia akan dikatakan} LAHEM {kepada mereka} LO'-'AMI {bukan umat-Ku} 'ATEM {kalian} YE'AMER {ia akan dikatakan} LAHEM {kepada mereka} BENEI {bani, anak-anak [dari]} 'EL-KHAI {Allah yang hidup}


Kata "anak" dalam bahasa Ibrani menggunakan kata בן - BEN (bandingkan dengan: IBNU, BANI dalam bahasa Arab), ayat di bawah ini menggunakan kata בן - BEN plus kata קשת - QESYET, "panah", dan itu artinya "anak panah", bukan ayah panah kawin sama ibu panah lalu keluar anak panah.


* Ayub 41:28
LAI TB, Anak (BEN) panah (QESYET) tidak dapat menghalau dia, batu umban seolah-olah berubah padanya menjadi jerami.
KJV, The arrow cannot make him flee: slingstones are turned with him into stubble.
Hebrew,
לא יבריחנו בן קשת לקש נהפכו לו אבני קלע׃
Translit Interlinear, LO'-YAVRIKHENU {tidak ia akan menghalaunya} VEN-QASYET {anak panah} LEKASY {kepada jerami} NEHPEKHU-LO {ia dibalikkan kepadanya} 'AVNEI-QALA' {batu umban}


Tetapi ada hal yang 'aneh' karena dalam bagian lain Muhammad menganggap bahwa istilah "anak Allah" itu berarti Allah itu kawin....


* QS. 6:101
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.
http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... =101&t=ind


Ayat inilah yang seringkali diteriakkan secara nyaring bahwa "Allah tidak beranak". Namun tentu saja pengertian ini berbeda sekali dengan apa yang tertulis dalam Alkitab.
Karena pengertian "Anak Allah" ataupun "anak-anak Allah" di dalam Alkitab, tidak pernah diartikan sebagai "anak biologis".

Anda tentu pernah mendengar istilah "anak Setan"?
Orang Yahudi punya istilah : "VENEI-'AVLAH" (sons of evil) atau "BENEI-VELIYA'AL", "anak-anak dari Belial".

Allah tidak dapat disamakan dengan "makhluk hidup". Bahwa istilah "anak-anak Allah" itu adalah pernyataan keeratan hubungan Allah dan umatnya adalah bentuk ungkapan 'anthropomorphisme'. Kita mengenal ungkapan "wajah Allah", "tangan Allah" dalam Al~Qur'an? Ini merupakan bentuk ungkapan 'anthropomorphisme'. Jelas istilah "Anak Allah" atau "anak-anak Allah" adalah dalam makna "alegoris" atau makna "figuratif".

Tidak ada satu pun ayat dalam Alkitab yang menulis bahwa orang percaya adalah anak "kandung" Allah, tetapi banyak ayat yang menulis bahwa orang percaya "diangkat" oleh Allah sebagai anak, istilah kerennya 'adopsi', bahasa Inggris: 'adoption', bahasa asli Perjanjian Baru 'HUIOTHESIA'.


Maka pengertian ayat yang dipersoalkan tsb adalah sbb :


* Kejadian 6:2
LAI TB, maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka
KJV, That the sons of God saw the daughters of men that they were fair; and they took them wives of all which they chose.
Hebrew,
וַיִּרְאוּ בְנֵי־הָאֱלֹהִים אֶת־בְּנֹות הָאָדָם כִּי טֹבֹת הֵנָּה וַיִּקְחוּ לָהֶם נָשִׁים מִכֹּל אֲשֶׁר בָּחָרוּ׃
Translit, VAYIRE'U {dan mereka melihat} VENEY-HA'ELOHIM {anak-anak Allah} 'ET-BENOT {anak-anak perempuan} HA'ADAM {manusia itu} KI {karena} TOVOT {cantik} HENAH {mereka} VAYIQKHU {dan mereka mengambil} LÂHEM {bagi mereka} NASYIM {istri-istri} MIKOL {dari semua} 'ASYER {yang} BAKHARU {mereka pilih}


Banyak sarjana Alkitab berpendapat bahwa ada pemisahan antara garis keturunan Set yang saleh dan garis keturunan Kain yang fasik.
Orang-orang yang dari garis keturunan Set inilah yang diistilahkan "anak-anak Allah" (jamak). Dan Garis keturunan Kain ini yang diistilahkan "anak-anak manusia".

Kemudian akibat perkawinan silang antara keturunan Set dan Kain, maka gaya hidup saleh dari keturunan Set menjadi kendur dan bahwa pernikahan di antara kedua garis keturunan ini digambarkan dalam Kejadian 6:2, "Anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka."

Dengan demikian maksud dari ayat tsb : "anak-anak Allah" itu adalah keturunan Set yang takut akan Allah, anak-anak rohani Allah, sedangkan "anak-anak perempuan manusia" adalah dari garis keturunan Kain yang naik hanya sampai tingkat manusia, dan tidak mencapai tingkat anak-anak Allah.

Ada beberapa berpendapat mengatakan bahwa "anak-anak Allah" adalah malaikat-malaikat yang sudah jatuh. Tapi pendapat ini tampaknya tidak mungkin, karena tidak ada pernikahan di antara para malaikat.


* Matius 22:30
Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di surga.


Di dunia ada beberapa tempat di mana sungai yang jernih dan bening bergabung dengan sungai yang berlumpur dan keruh. Pada saat kedua sungai itu bergabung, mula-mula tidak terjadi percampuran antara air yang jernih dengan air yang berlumpur, tetapi keduanya mengalir bersama di palung sungai yang sama, air yang jernih di satu sisi dan air yang berlumpur di sisi yang lain, dengan garis pemisah yang hampir jelas terlihat di antaranya. Akan tetapi, setelah melewati jarak tertentu, kedua aliran sungai itu mulai berbaur, dan tidak lama kemudian air berlumpur membuat air jernih menjadi berwarna kecoklatan yang keruh. Sejak itu dan seterusnya semuanya menjadi berlumpur. Demikianlah halnya dengan garis keturunan Set dan Kain. Selama ada pemisahan, garis keturunan Set menghasilkan orang-orang yang hidup bergaul dengan Allah. Tetapi setelah dimulai perkawinan campuran dan pemisahan itu menjadi kendur, maka tidak lama kemudian "dilihat Tuhan bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar